WELCOME TO STMIK MUHAMMDIYAH JAKARTA Website : http://stmikmj.ac.id/site/index.php/id/ |
Assalamualaikum wr.wb
Bissmillahirohmanirohim
Selamat siang pembaca Blogger STMIK MJ. Kali ini saya akan memposting tugas kuliah saya pada :
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Dosen : Hendarto, M.Ba , M.Kom
Tugas : UAS
Judul : Makalah "Sistem Basis Data"
KATA PENGANTAR
Dengan
mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah, rahmat, karunia serta hidayah-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah
Sistem Basis Data.
Makalah ini
disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Basis
Data. Untuk itu saya selaku penyusun sangat berterimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah
Sistem Basis Data yang telah memberikan bimbingannya sehingga makalah ini dapat
saya selesaikan tepat pada waktunya.
Selaku
penyusun saya sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun agar kami dapat
menyusunnya kembali lebih baik dari sebelumnya.
Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi saya selaku penyusun.
|
|
|
Jakarta, 28 April 2018
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Hafif Setiaji
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... iii
1.1 Latar
Belakang ........................................................................................
iii
1.2 Rumusan
Masalah ................................................................................... iii
1.3 Tujuan
Penulisan......................................................................................
iii
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
4
2.1 Pengertian
Sistem ....................................................................................
4
2.2 Karakteristik
Sistem/Elemen Sistem........................................................
6
2.3 Pengertian
Basis Data..............................................................................
7
2.4 Komponen
Basis Data..............................................................................
8
2.5 Hirarki Data
............................................................................................. 9
2.6 Tujuan dan
Manfaat Basis Data .............................................................. 9
2.7 Operasi
Basis Data .................................................................................. 13
2.8 Persyaratan
Basis Data ............................................................................ 14
2.9 Kelebihan
dan Kelemahan Sistem Basis Data ........................................ 15
2.10 Pengertian DBMS ................................................................................. 16
2.11 Komponen DBMS ................................................................................ 17
2.12 Tujuan, Fungsi dan Manfaat DBMS
..................................................... 17
2.13 Keunggulan dan Kekurangan
Menggunakan DBMS ........................... 18
2.14 Model DBMS ........................................................................................ 19
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 21
3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 21
3.2 Saran ........................................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat
ini sangat membantu setiap pekerjaan manusia. Seperti dalam hal pengumpulan
data, setiap orang dalam suatu institusi atau perusahaan
pasti tidak bisa lepas dari menggunakan DBMS (Database Management System). Dari yang sederhana seperti menggunakan Microsoft Access sampai dengan menggunakan DBMS yang cukup
kompleks seperti Oracle. DBMS ini bertujuan untuk mempermudah dalam hal
penyimpanan data maupun dalam hal manipulasi data, yang nantinya data tersebut
dapat digunakan kembali apabila diperlukan.
Selain teknologi pengumpulan data yang terus
berkembang, teknologi penyimpanan data pun terus mengalami peningkatan. Dahulu
biasanya suatu media penyimpanan seperti Harddisk mempunyai kapasitas dalam ukuran Giga, tetapi sekarang banyak ditemui kapasitas Harddisk yang sampai pada
ukuran Tera. Hal ini sangat membantu suatu
sekolah yang akan menyimpan data yang mempunyai ukuran yang cukup besar.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dan Karakteristik Sistem ?
2. Apa Pengetian Basis Data?
3. Bagaimana Tujuan, Manfaat,
Operasi, dan Persyaratan Basis Data?
4. Apa Pengertian dan Tujuan DBMS?
5. Apa saja Keunggulan
dan Kekurangan Mneggunakan DBMS?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk mengetahui :
1. Pengertian dan Karakteristik Sistem
2. Pengertian Basis Data
3. Tujuan, Manfaat, Operasi dan Persyaratan Basis Data
4. Pengertian DBMS dan Tujuan
DBMS
5. Keunggulan dan Kekurangan Menggunakan DBMS
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem
1. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan
bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu entitas yang
berinteraksi.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut. Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian umum menurut beberapa ahli bahwa definisi sistem adalah merupakan sekelompok elemen yang terintegrasi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Jadi yang dimaksud dengan sistem bisa berbentuk apa saja dan berada dimana saja. Sistem adalah kumpulan / group / komponen apapun baik phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut. Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian umum menurut beberapa ahli bahwa definisi sistem adalah merupakan sekelompok elemen yang terintegrasi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Jadi yang dimaksud dengan sistem bisa berbentuk apa saja dan berada dimana saja. Sistem adalah kumpulan / group / komponen apapun baik phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam
mendefinisikan system, yaitu yang menenkankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan system yang lebih
menekankan pada prosedur mendefinisikan system sebagai berikut ini :
“Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
procedure-prosedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”
Pendekatan system yang lebih
menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan system sebagai berikut
ini :
“Sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Kedua kelompok definisi tersebut
adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya.
Pendekatan system yang merupakan kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen
atau susbsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini
lebih banyak diterima, karena kenyataanya suatu system dapat terdiri dari
beberapa subsistem atau system bagian.. Sebagai missal, system akuntansi dapat
terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan,
subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi penggajian, subsistem
akuntansi biaya dan lain sebagainya.
Dengan diketahuinya suatu sistem
maka perlu diketahui pula batasan – batasan dengan
terbentuknya sistem tersebut. Batasan Sistem yaitu suatu
batasan / kondisi yang memisahkan antara sistem dengan sekitarnya.
Sehingga terbentuk suatu wilayah yang berada di sekitar sitem itu sendiri yaitu
yang dinamakan Sub-sistem dan Supra sistem.
a. Apa itu Subsistem?
Subsistem merupakan komponen atau
bagian dari suatu system, subsistem ini bisa phisik ataupun abstrak. Subsistem
sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa sistem
berada pada lebih dari satu tingkat. Pemisalan lainnya, mobil adalah suatu
system yang terdiri dari system-sistem bawahan seperti system mesin, system
badan mobil dan system rangka. Masing-masing system ini terdiri dari system
tingkat yang lebih rendah lagi.
b. Apa itu Supersistem?
Walaupun istilah supersistem
jarang digunakan, system seperti ini ada. Jika suatu system adalah bagian dari
system yang lebih besar, system yang lebih besar itu adalah supersistem.
Dari definisi dan penjelasan
diatas dapatlah diambil kesimpulan, suatu system terdiri dari elemen yang bisa
berbentuk individu atau bagian-bagian yang terpisah, kemudian berinteraksi satu
sama lain untuk mencapai tujuan.
2.2 Karakteristik Sistem / Elemen Sistem
1. Memiliki komponen ;
Suatu sistem terdiri dari
sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu
kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya,
selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai
suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu
perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem
yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri
sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian
juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi
adalah subsistemnya.
2. Batas sistem (boundary) ;
Batas sistem merupakan
daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope)
dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (environment)
;
Lingkungan luar sistem
adalah segala sesuatu di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem.
4. Penghubung sistem
(interface) ;
Merupakan media penghubung
antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
5. Masukan sistem (input) ;
Merupakan energi yang
dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance
input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi
yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem
komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran sistem (Output) ;
Merupakan hasil dari energi
yang diolah oleh sistem.
7. Pengolah sistem (Process) ;
Merupakan bagian yang
memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
8. Sasaran sistem ;
Setiap sistem yang dibuat
harus mempunyai sasaran atau tujuan yang akan dicapai. Kalau sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
2.3 Pengertian Basis Data
Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula di eja basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem
manajemen basis data (database
management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.Untuk mengelola dan memanggil
query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan
dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga
disebut Database Management System (DBMS). Penggabungan Database Management
System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut
Sistem Basis Data. Sistem Basis Data adalah suatu sistem penyusunan dan
pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk
menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan
sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan
proses pengambilan keputusan.
Bahasa Basis Data (Database) Bahasa basis data
merupakan bahasa yang digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi
dengan DBMS yang bersangkutan. Misalnya SQL, dBase, QUEL,dan sebagainya. Secara umum bahasa basis data terdiri atas : Data Definition Language
(DDL), merujuk pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mendefinisikan
objek – objek basis data, seperti membuat sebuah tabel basis data atau indeks
primer atau sekunder. Data Manipulation
Language (DML), mengacu pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk
melakukan manipulasi data, seperti penyimpanan data ke suatu tabel, kemudian mengubahnya dan menghapusnya atau hanya
sekedar menampilkannya kembali.
2.4 Komponen Basis Data
Komponen sistem basis data terdiri atas :
1. Data
Disimpan secara terintegrasi, artinya basis data merupakan gabungan dari
berbagai macam file aplikasi yang berbeda
yang disusun dengan menghilangkan bagian-bagian yang rangkap. Sebagai alat
penghubung digunakan kunci (key). Dipakai secara bersama-sama, artinya
masing-masing bagian dari suatu data dapat digunakan atau diakses bersama-sama
dalam waktu yang bersamaan oleh pemakai untuk aplikasi yang berbeda.
2. Perangkat Keras
Perangkat keras mencakup peralatan atau
perangkat komputer yang digunakan untuk
pengelolaan sistem basis data.
3. Perangkat Lunak
Perangkat lunak digunakan sebagai penghubung antara pengguna
dan basis data.
4. Pengguna
Dibagi menjadi 4 kategori :
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data, dan
juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut.
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara
keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan
mengaturnya.
c.
Programmer
Pengguna yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation
Language (DML), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam
bahasa pemrograman induk (seperti C, Pascal, Cobol, dan lain-lain).
d.
Pengguna Akhir
Casual User (pengguna mahir). Pengguna yang berinteraksi dengan sistem
tanpa menulis modul program.
End User (pemakai umum). Pengguna yang berinteraksi dengan sistem basis
data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen yang telah ditulis atau
disediakan sebelumnya.
Specialized/sophisticated User (pengguna khusus) Pengguna yang menulis aplikasi basis data
non-konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi
Pengolahan Citra, Sistem Pakar.
2.5 Hirarki Data
Secara tradisional, data diorganisasikan ke dalam
suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman (record), dan berkas
(file).
1. Elemen Data
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi
menjadi unit lain yang bermakna. Pada data kepegawaian, elemen data yang berupa
nama pegawai, alamat, kota tempat tinggal, dan atribut lain yang menyangkut
seorang pegawai.
2. Rekaman
Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Contohnya
adalah NIP, nama_pegawai, alamat, kota, telpon seorang pegawai dapat dihimpun
dalam sebuah record atau baris. Dalam basis data relasional, rekaman biasa
disebut istilah tupel atau baris.
3. Berkas
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas
dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu
subjek.
2.6 Tujuan dan Manfaat Basis Data
1. Tujuan Basis Data
Basis
data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan
kecepatan dalam pengambilan kembali. Untuk mencapai tujuan, syarat sebuah basis
data yang baik adalah sebagai berikut;
a. Tujuan
adanya redundansi dan inkonsistensi data
Redudansi terjadi jika suatu informasi disimpan di
beberapa tempat. Misalnya, ada data mahasiswa yang memuat NIM, nama, alamat,
dan atribut lainnya, sementara kita punya data lain tentang data KHS mahasiswa
yang isinya yang terdapat NIM, nama, mata kuliah, dan nilai.
b. Kesulitan
Pengaksesan Data
Basis data memiliki fasilitas untuk melakuakan
pencarian informasi dengan menggunakan Query taupun dari tool untik melihat
tabelnya. Dengan fasilitas ini. Kita bias secara langsung melihat data dari
software DBMS-nya. Selain itu, baiss data bias dihubungkan dengan program
aplikasi sehingga memudahkan pengguna dalam mengakses informasi. Misalnya
program aplikasi untuk kasir yang terhubung dengan basis data . pengguna cukup
mengguna fasilitas pencarian ataupun laporan. Yang tersedia pada program
aplikasi untuk mendapatkan informasi stok, laporan penjualan, dan lain-lain.
Dalam basis data, informasi yang diperolah dari kumpulan data bisa berupa
keseluruhan data, sebagai data, data denga filter tertentu, data yang terurut,
ataupun data summary. Sebagai contoh sederhana ketika
kita ingin mencatat data alamat dan telepon dari kolega kita. Sebagai orang
akan menggunakan buku alamat. Metode pencatat dilakukan dilakukan dengan
menuliskan data setelah catatan terakhir. Ketika kita menginginkan informasi
alamat seseorang kita akan mencari karena informasi yang tersaji tidak terurut.
Ada juga orang mencatat dengan mengelompokan nama berdasarkan abjad. Hal ini
akan lebih mempermudah pencarian karena kita tidak perlu membaca keseluruhan
data, tetapi cukup dalam satu kelompok saja. Tapi masalah baru muncul ketika
jumlah data untuk sekelompokan data abjad teretentu telalu banyak sedangkan
kelompok abjad yang lain masih terlalu sedikit. Dalam metode ini, ada banyak
ruang tidak terpakai jika memberikan ruang yang sama untuk setiap kelompok.
Dalam hal pencarian, kesulitan akan kita temui ketika informasi yang kita ingin
cari dengan kata kunci sebagagian namanya. Misalnya kita akan mencari alamat
Anto, sementara yang tercatat dalam buku catatan adalah Mardianto. Tentu saja
kita tidak akan dapat menemukannya dalam kelompok data dengan huruf depan A.
selain itu, tidak selamanya kata kunci yang diketahui adalah dari nama, tetapi
bisa saja yang diketahui adalah nomer teleponnya, sedangkan yang ingin kita
cari adalah alamat dan namanya. Hal ini merupakan masalah baru dari pencatatan
data dengan buku. Basis data bisa memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan
tersebut diatas.
c. Multiple User
Basis data memungkinkan pengguna data bersama-sama
oleh banyak pengguna pada saat yang bersamaan atau pada saat yang berbeda.
Dengan meletakkan basis data pada bagian server yang bisa diakses kesemua pengguna
dari banyak klient, kita sudah menyediakan akses kesemua pengguna dari computer
klient ke sumber informasi yaitu basis data. Tentu saja pengaksesan oleh
pengguna-pengguna ini disesuaikan dengan hak aksesnya. Misalnya sebuah
perguruan tinggi memiliki data tentang mahasiswa, pembayaran, dan lain-lain
yang diletakan dalam sebuah basis data. Bagian Akademi akan bisa mengakses
data-data akademi mahasiswa, Bagian Keuangan akan diijinkan mengakses data
pembayaran mahasiswa, sementara mahasiswa hanya bisa melihat status
akademi/keuangan yang berhubungan dengan dirinya saja. Hal ini sangat
dimungkinkan dengan penyimpanan data dalam basis data.
2. Manfaat/Kelebihan
Basis Data
Banyak
memanfaat yang dapat kira peroleh dengan menggunakan basis data. Manfaat/kelebihan
basis data diantaranya adalah:
a. Kecepatan
dan kemudahan (speed)
Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi
dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam
mengelompokan, mengurutkan bahkan perhitungan dengan metematika. Dengan
perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan dapat dilakukan dengan
cepat dan mudah.
b. Kebersamaan
pemakai
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user san
banyak aplikasi. Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak orang/bagian.
Tidak perlu dilakukan pencatatan dimasing-masing bagian, tetapi cukup dengan
satu basis data untuk dipakai bersama. Misalnya data mahasiswa dalam suatu
perguruan tinggi, dibutuhkan oleh banyak bagian, diantaranya: bagian akademik,
bagian keuangan, bagian kemahasiswaan, dan perpustakaan. Tidak harus semua
bagian ini memiliki catatan dan semua bagian bisa mengakses data tersebut
sesuai dengan keperluannya.
c. Pemusatan
control data
Pemusatan
control data terjadi karena cukup dengan satu basis data unutk banyak keperluan, pengontrolan
terhadap data juga cukup dilakuan di satu tempat saja. Jika ada perubahan data
alamat mahasiswa misalnya, maka tidak perlu kita meng-update semua data
dimasing-masing bagian tetapi cukup hanya disatu basis data.
d. Efesiensi
ruang penyimpanan (space)
Dengan pemakain bersama, kita tidak perlu menyediakan
tempat penyimpanan diberbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan
menghemat ruang penyimpanan data yang dimilikioleh sebuah organisasi. Dengan
teknik perancangan basis data yang benar, kita akan menyederhanakan penyimpanan
sehingga tidak semua data harus disimpan.
e. Keakuratan
(Accuracy)
Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data,
keunikan data, hubungan antara data, dan lain-lain, dapat menekan keakuratan
dalam pemasukan/penyimpanan data.
f. Ketersediaan (availability)
Dengan
basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data mana yang masih
diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain. Hal ini
mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu
membutuhkan media penyimpanan yang semakin besar.
g. Keamanan
(Security)
Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen
pengguna diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan pengguna dan
posisinya. Basis data bisa diberikan passwordnya untuk membatasi orang yang
mengaksesnya.
h. Kemudahan
dalam pembuatan program aplikasi baru
Pengguna basis data merupakan bagian dari perkembangan
teknologi. Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan
kemampuan dari DBMS, sehingga pembuatan aplikasi tidak perlu mengurusi
penyimpanan data, tetapi cukup mengatur interface untuk pengguna.
i.
Pemakain secara langsung
Basis data memiliki fasilitas untuk melihat datanya
secara langsung dengan tool yang disediakan oleh DBMS. Untuk melihat data,
langsung ke table ataupun menggunakan query. Biasanya yang menggunakan
fasilitas ini adalah user yang sudah ahli, atau database administrator.
j.
Kebebasan data (Data
Independence)
Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata
ada perubahan isi/struktur data. Maka dengan basis data, perubahan ini hanya
perlu dilakukan pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali program
aplikasinya.
k. User
view
Basis data penyediaan pandangan yang berbeda-beda
untuk tiap-tiap pengguna. Misalnya kita memiliki data-data dari perusahaan yang
bergerak dibidang retail. Data yang ada berupa data barang, penjualan, dan
pembelian. Ada beberapa jenis pengguna yang memerlukan informasi terkait dengan
data perusahaan tresebut. Mereka adalah pelanggan, kasir, bagian gudang, bagian
akutansi dan manajer. Tidak semua data boleh diakses oleh semua pengguna.
Misalnya kasir dia hanya boleh berhak melihat informasi nama barang dan harga
jualnya. Sementara itu dia berhak untuk memasukan data penjualan . berbeda dengan
pelanggan yang hanya melihat data keberadaan barang dan harga jual tetapi tidak
berhak memasukan atau merubah data. Sementara itu bagian akutansi berhak
melihat keuntungan dari tiap-tiap barang untuk menganalisa data
akutansinya.Basis data mampu memberikan layanan organisasi seperti ini.
2.7 Operasi Basis Data
Basis data dianalogikan seperti lemari arsip yang
memiliki aturan / cara penyusunan dan penempatan arsip-arsip didalamnya dengan
tujuan jika kita ingin mencari dan mengambil kembali arsip/buku dari lemari
arsip tersebut dapat dilakukan dengan mudan dan cepat.
Adapun
operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan dengan basis data adalah sebagai
berikut :
1. Create Database (Pembuatan basis
data baru)
2. Drop Database (Penghapusan basis
data baru)
3. Create Table (File atau pembuatan
tabel)
4. Drop Table (Penghapusan file atau
tabel dari suatu basis data)
5. Insert (Penambahan / pengisian
data baru sebuah file / tabel)
6. Search / Retrieve (Pengambilan
data dari sebuah file / tabel)
7. Delete (Penghapusan data dari
sebuah file / tabel)
8. Display, browse (Menampilkan
basis data)
9. Update, Edit (Mengubah dan
meng-edit data yang terdapat di dalam tabel basis data)
10. Menghapus data dari tabel
basis data (delete, zap, pack)
11. Create Index (Membuat indeks
untuk setiap tabel basis data)
2.8 Persyaratan Basis Data
Ketentuan yang harus diperhatikan pada pembuatan file basis data agar dapat
memenuhi kriteria sebagai basis data, yaitu redudansi data, pengaksesan data,
data terisolasi untuk standasisasi, masalah keamanan, masalah integritas data, dan
multiuser.
1. Redudansi
dan Inkonsistensi Data
Penyimpanan data yang sama dibeberapa tempat disebut redudansi,
hal ini akan menyebabkan pemborosan dan
menimbulkan inkonsistensi data (data tidak konsisten) karena bila terjadi maka
data harus diubah pada beberapa tempat, hal ini tentunya tidak efisien.
2. Pengkasesan
Data
Data didalam basis data harus siap diakses oleh siapa saja yang
membutuhkan dan mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh karena itu perlu dibuat
suatu program, pengelolaan atau suatu aplikasi untuk mengakses data yang
dikenal sebagai Database
Management System (DBMS).
3. Data
Terisolasi untuk Standarisasi
Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama,
maka akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi, baik untuk mengambil dan
menyimpan data. Oleh karena itu data dalam satu database harus dibuat satu
format yang sama, sehingga mudah dibuat program aplikasinya.
4. Masalah
Keamanan (Security)
Setiap pemakai system basis data tidak semua bagian diperbolehkan untuk
mengakses semua data.Keamanan dapat diatur dan disesuaikan baik ditingkat basis
data atau aplikasinya.
5. Multiple
User
Salah satu alasan basis data dibangun / dibuat karena nantinya data
tersebut akan digunakan oleh banyak orang, baik dalam waktu yang berbeda maupun
bersamaan. Oleh karena itu, diperlukan basis data yang handal dan dapat
mendukung banyak pemakai atau multiuser.
2.9 Kelebihan Dan Kelemahan Sistem Basis Data
1. Kelebihan sistem basis data :
Keuntungan mengelola dokumen dengan perangkat lunak
basis data, yaitu:
a. Integrasi
Dengan perangkat lunak basis data, data tidak disimpan di dokumen yang
berbeda.Istilahnya, terintegrasi. Sehingga, alamat anda hanya perlu dicatat
satu kali, dan semua kantor administrasi bisa mengakses informasi yang sama.
b. Integritas Data Meningkat
Integritas data berarti data itu akurat, konsisten, dan terbaru.Dalam
perangkat lunak basis data, berkurangnya pengulangan data berarti meningkatkan
kesempatan integritas data karena semua perubahan hanya dilakukan di satu
tempat.Selain itu, banyak perangkat lunak basis data menyediakan sistem cek
bawaan yang membantu memastikan akurasi data yang dimasukkan. Ungkapan
"garbage in, garbage out" (disingkat GIGO) menunjukkan bahwa sebuah
basis data dengan data yang tidak benar tidak akan bisa menghasilkan informasi
yang benar.
c. Keamanan Data Meningkat
Meskipun berbagai departemen bisa berbagi pakai data, namun akses ke
informasi bisa dibatasi hanya untuk pengguna tertentu.Hanya dengan menggunakan
password maka informasi finansial, medis, dan nilai mahasiswa dalam basis data
sebuah universitas tersedia hanya bagi mereka yang memiliki hak untuk
mengetahuinya.
d. Kemudahan Memelihara Data
Perangkat lunak basis data menawarkan prosedur standar untuk menambahkan,
mengedit, dan menghapus rekaman, juga untuk memvalidasi pemeriksaan untuk
memastikan bahwa data yang tepat sudah dimasukkan dengan benar dan lengkap ke
dalam masing-masing jenis field.Pelayanan backup data membantu memastikan
tersedianya data jika terjadi kegagalan sistem primer.
2. Kelemahan system basis data
a. Timbulnya data rangkap
b. Kesulitan mengakses data
c. Masalah keamanan
d. Data dependence
e. Data terisolir
f. Mahal
2.10 Pengertian DBMS
Secara umum, DBMS diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah,
menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan
efisien.
Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah Relational DBMS
(RDBMS), yang merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan. Sebuah tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom
(field). Banyak sekali berkembang perangkat lunak RDBMS ini, misalnya MySQL,
Oracle, Sybase, dBase, MS. SQL, Microsoft Access (MS. Access) dan lain-lain.
Ada 3 kelompok perintah yang digunakan dalam mengelola dan mengorganisasikan
data dalam RDBMS, yaitu :
1. Data Definition Language:
Data Definition Language merupakan perintah-perintah yang digunakan oleh seorang Database Administrator untuk mendefinisikan
struktur dari database, baik membuat tabel baru, menentukan struktur
penyimpanan tabel, model relasi antar tabel, validasi data, dan lain
sebagainya.
2. Data Manipulation Language
(DML):
Data Manipulation Language (DML)
berisi perintah-perintah yang digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data pada
suatu database. Manipulasi yang dapat dilakukan terhadap data adalah :
a. Penambahan data
b. Penyisipan data
c. Penghapusan data
d. Pengubahan data
3. Data Control Language:
Pada bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data,
seperti siapa saja yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan
oleh banyak user, dan lain-lain. Lebih mengarah ke segi sekuritas data.
2.11 Komponen DBMS
Sebuah DBMS (Database
Management System) umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul)
seperti :
1.
File Manager, yang mengelola
ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk
merepresentasikaninformasi yang tersimpan dalam disk.
2.
Database Manager, yang
menyediakan interfaceantara data low-level yang ada di basis data
denganprogramaplikasi dan query yang diberikan ke sistem.
3.
Query Processor, yang menterjemahkan perintahperintah
dalam query language ke perintah low-level yangdapat dimengerti oleh database
manager.
4.
DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang
ditambahkan dalam sebuah program aplikasikepemangin
prosedur normal dalam bahasa induk.
5.
DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL
ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian
disimpan dalam kamus data.
2.12 Tujuan, Fungsi, dan Manfaat DBMS
1. Tujuan
DBMS
Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan
abstrak dari data bagi user.Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai
bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan
efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana
merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh
pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis
data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan
data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak
jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan
data dengan menggunakan basis data yaitu sebagai berikut:
a. Menyediakan penyimpanan data
untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
b. Kemudahan pemasukan data,
sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan
oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data
yang ditangani.
c. Pengendalian data untuk setiap
siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik
yang terjadi di setiap sistem.
d. Pengamanan data terhadap
kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.
2. Fungsi
DBMS
Fungsi dari Database Management System (DBMS) yaitu :
a. Penyimpanan, pengambilan dan
perubahan data
b. Katalog yang dapat diakses
pemakai
c. Mendukung Transaksi
d. Melayani kontrol concurrency
e. Melayani recovery
f. Melayani autorisasi
g. Mendukung komunikasi data
h. Melayani integrity
i.
Melayani data independence
j.
Melayani utility
3. Manfaat
DBMS
Manfaat yang diperoleh dari penyusunan database adalah :
a. Mengatasi kerangkaan
(redundancy) data.
b. Menghindari terjadinya
inkonsistensi data.
c. Mengatasi kesulitan dalam
mengakses data.
d. Menyusun format yang standar
dari sebuah data.
e. Penggunaan oleh banyak pemakai
(multiple user).
f. Melakukan perlindungan dan pengamanan
data (data security).
2.13 Keunggulan Dan Kekurangan Menggunakan DBMS
1. Keunggulan Menggunakan DBMS
a. Kepraktisan.
Sistem yang berbasis kertas akan menggunakan kertas yang sangat banyak
untuk menyimpan informasi, sedangkan DBMS menggunakan media penyimpanan
sekunder yang berukuran kecil tetapi padat informasi.
b. Kecepatan.
Mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat daripada manusia.
c. Mengurangi kejemuan/kejenuhan.
Orang cenderung menjadi bosan kalau melakukan tindakan-tindakan berulang
yang menggunakan tangan (misalnya harus mengganti suatu informasi).
d. Kekinian.
Informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutakhir dan akurat setiap
hari.
2. Kekurangan Menggunakan DBMS
a. Kemubaziran data
b. Keterbatasan berbagi data
c. Ketidakkonsistenan dan
kurangnya integritas
d. Ketidakluwesan.
2.14 Model Basis Data
Model data adalah kumpulan
konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara data dan
batasan-batasan data dalam suatu organisasi.Fungsi dari sebuah model data untuk
merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami.Untuk
menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data
berbasis objek atau model data berbasis record.
1. Model Data Berbasis Objek
menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Beberapa jenis
model data berbasis objek yang umum adalah :
a. Entity-Relationship
b. Semantic
c. Functional
d. Object-Oriented
2. Model Data Berbasis Record,
basis data terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat
dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis model data berbasis record yaitu :
a. Model Data Relasional
(Relational), merupakan model data yang paling populer saat ini. Menggunakan
model berupa tabel berdimensi dua yang disebut relasi atau tabel. Memakai kunci
tamu (foreign key) sebagai penghubung dengan tabel lain.
b. Model Data Hierarkhi
(Hierarchical), dikenal pula sebagai model pohon.
c. Model Data Jaringan (Network),
disebut jjuga model CODASYL.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Basis data atau juga disebut
database artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database
diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan
(relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan
informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan
dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut
Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System
(DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan
membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data.Komponen dasar dalam
pembuatan basis data dengan adanya data, hardware, software, dan user. Istilah-
istilah dalam basis data juga seyogyanya kita tahu, yaitu: enterprise, entitas,
atribut, nilai data, kunci elemen data, record data.
Database menyimpan data dengan baik, akurat, dan relevan. Dengan database juga dapat mengurangi duplikasi data/penggandaan data (data
redundancy) dan dapat mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis
masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam
menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak
yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
fauzul, kabir. “konsep sistem
basis data”.
http://fauzult.blogspot.com/2012/01/tugas-makalah-basis-data.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data
Fathansyah, 2004,”Buku Teks Komputer, Basis Data”, Informatika:
Bandung
Anthoni J. Fabbri, dan A.
Robert Schwab, Practical Database
Management, PWKS-KENT Publishing Company, Boston, 1992
http://wiendiepoenyaa.blogspot.com/2008/12/makalah-basis-data.html
https://ocw.upj.ac.id/.../Slide-IST-102-1-Sistem-File-Tradisional-vs-sistem-Basis-Data
mafan.web.ugm.ac.id/database-perpustakaan/
mafan.web.ugm.ac.id/database-perpustakaan/