WELCOME TO STMIK MUHAMMDIYAH JAKARTA Website : http://stmikmj.ac.id/site/index.php/id/ |
Assalamualaikum wr.wb
Bissmillahirohmanirohim
Selamat siang pembaca Blogger STMIK MJ. Kali ini saya akan memposting tugas kuliah saya pada :
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Dosen : Hendarto, M.Ba , M.Kom
Tugas : UAS
Judul : Makalah "Sistem Informasi Manajemen"
KATA PENGANTAR
Dengan
mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah, rahmat, karunia serta hidayah-Nyalah saya dapat menyalesaikan makalah
Sistem Informasi Manajemen
Makalah ini disusun
dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen. Untuk itu saya selaku penyusun sangat berterimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada dosen
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan bimbingannya
sehingga makalah ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.
Selaku
penyusun saya sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun agar kami dapat
menyusunnya kembali lebih baik dari sebelumnya.
Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi saya selaku penyusun.
Jakarta, 20 Mei 2018
|
|||
Hafif Setiaji
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... iii
1.1 Latar
Belakang ........................................................................................
iii
1.2 Rumusan
Masalah ................................................................................... iii
1.3 Tujuan
Penulisan......................................................................................
iv
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
1
2.1 Konsep Dasar
Sistem ..............................................................................
1
2.2 Konsep Dasar
Informasi...........................................................................
8
2.3 Pengertian
Ssitem Informasi ...................................................................
8
2.4 Kerangka
Kerja Sistem Informasi............................................................
10
2.5 Pengertian
dan Konsep Sistem Informasi Manajemen ............................ 11
2.6 Kemampuan Sistem
Informasi Manajemen ............................................. 18
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 19
3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 19
3.2 Saran ........................................................................................................
19
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di
dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang
sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat
alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila
kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil
keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu,
sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak
informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data).
Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain
sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan
langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan
dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi
yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya seharihari. Daftar gaji
harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan:
semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus
dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar
tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini,
tetapi sebuah sistem informasi menajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain dan
lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi
yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen
dan bagi pengambilan keputusan. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai
sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi,
penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya
terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari.
Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu
perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen.
Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan
dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Definisi sebuah sistem
informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem
manusia/mesin yang terpadu 5 (intregeted) untuk menyajikan informasi guna
mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan
sebuah “data base”.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah
dijelaskan di atas, maka diperoleh suatu rumusan masalah yaitu apakah yang
dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen khususnya mencakup :
1. Bagaimana konsep dasar
suatu sistem ?
2. Bagaimana konsep dasar
sebuah informasi?
3. Apakah pengertian sistem
informasi ?
4. Bagaimana kerangka kerja
sistem informasi ?
5. Apakah pengertian dan
konsep sistem informasi manajemen ?.
6. Bagaimana kemampuan sebuah
sistem informasi manajemen ?
1.3 Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari
rumusan masalah di atas yaitu untuk mengetahui tentang :
1. Konsep Dasar Sistem
2. Konsep Dasar Informasi
3. Pengertian Sistem
Informasi
4. Kerangka Kerja Sistem
Informasi
5. Pengertian dan
Konsep Sistem Informasi Manajemen
6. Kemampuan Sebuah Sistem
Informasi Manajemen
.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Konsep
Dasar Sistem
1.
Pengertian
Sistem
Sistem
berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering
dipergunakan untuk menggambarkan suatu entitas yang berinteraksi.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut. Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian umum menurut beberapa ahli bahwa definisi sistem adalah merupakan sekelompok elemen yang terintegrasi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Jadi yang dimaksud dengan sistem bisa berbentuk apa saja dan berada dimana saja. Sistem adalah kumpulan / group / komponen apapun baik phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut. Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian umum menurut beberapa ahli bahwa definisi sistem adalah merupakan sekelompok elemen yang terintegrasi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Jadi yang dimaksud dengan sistem bisa berbentuk apa saja dan berada dimana saja. Sistem adalah kumpulan / group / komponen apapun baik phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam
mendefinisikan system, yaitu yang menenkankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan system yang lebih
menekankan pada prosedur mendefinisikan system sebagai berikut ini :
“Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
procedure-prosedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”
Pendekatan system yang lebih menekankan pada elemen
atau komponennya mendefinisikan system sebagai berikut ini :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Kedua kelompok
definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara
pendekatannya. Pendekatan system yang merupakan kumpulan elemen-elemen atau
komponen-komponen atau susbsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas.
Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataanya suatu system dapat
terdiri dari beberapa subsistem atau system bagian.. Sebagai missal, system
akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem
akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi
penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya.
Dengan diketahuinya suatu sistem maka
perlu diketahui pula batasan – batasan dengan terbentuknya sistem
tersebut. Batasan Sistem yaitu suatu batasan /
kondisi yang memisahkan antara sistem dengan sekitarnya. Sehingga
terbentuk suatu wilayah yang berada di sekitar sitem itu sendiri yaitu yang
dinamakan Sub-sistem dan Supra sistem.
a.
Apa itu Subsistem?
Subsistem
merupakan komponen atau bagian dari suatu system, subsistem ini bisa phisik
ataupun abstrak. Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem,
ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Pemisalan
lainnya, mobil adalah suatu system yang terdiri dari system-sistem bawahan
seperti system mesin, system badan mobil dan system rangka. Masing-masing
system ini terdiri dari system tingkat yang lebih rendah lagi.
b.
Apa itu
Supersistem?
Walaupun
istilah supersistem jarang digunakan, system seperti ini ada. Jika suatu system
adalah bagian dari system yang lebih besar, system yang lebih besar itu adalah
supersistem.
Dari definisi dan penjelasan
diatas dapatlah diambil kesimpulan, suatu system terdiri dari elemen yang bisa
berbentuk individu atau bagian-bagian yang terpisah, kemudian berinteraksi satu
sama lain untuk mencapai tujuan.
2.
Karakteristik Sistem / Elemen Sistem
a.
Memiliki
komponen ;
Suatu sistem
terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk
satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya,
selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai
suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu
perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem
yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri
sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian
juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi
adalah subsistemnya.
b.
Batas
sistem (boundary) ;
Batas sistem
merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya
atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup
(scope) dari sistem tersebut.
c.
Lingkungan
luar sistem (environment) ;
Lingkungan luar
sistem adalah segala sesuatu di luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem.
d.
Penghubung
sistem (interface) ;
Merupakan media
penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
e.
Masukan
sistem (input) ;
Merupakan energi
yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah
energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input
adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem
komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
f.
Keluaran
sistem (Output) ;
Merupakan hasil
dari energi yang diolah oleh sistem.
g.
Pengolah
sistem (Process) ;
Merupakan bagian
yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
h.
Sasaran
sistem ;
Setiap sistem
yang dibuat harus mempunyai sasaran atau tujuan yang akan dicapai. Kalau sistem
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
3.
Klasifikasi Sistem :
a.
Sistem
abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik (sistem teologia)
b.
Sistem
fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem
akuntansi, sistem produksi dll.)
c.
Sistem
alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem
luar angkasa, sistem reproduksi dll.
d.
Sistem
buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia
yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system
(contoh ; sistem informasi)
e.
Sistem
Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer)
f.
Sistem
tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
g.
Sistem
tertutup (close system) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut
campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi
kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah
relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar
tertutup).
h.
Sistem
terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
i.
Sistem
sederhana dan Sistem kompleks
4.
Tingkatan Sistem Informasi
Beberapa jenis
TI yang dikembangkan berdasarkan lini manajerial, memiliki fungsi dan manfaat
bagi tiap tingkatan manajerial. Adapun tingkatan SI tersebut adalah :
a.
Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Sytems-TPS) TPS merupakan hasil
perkembangan dari pembentukan kantor elektronik, dimana sebagian dari pekerjaan
rutin diotomatisasi termasuk untuk pemrosesan transaksi. Pada TPS, data yang
dimasukkan merupakan data-data transaksi yang terjadi.
b.
Sistem
Informasi Manajemen (SIM). SIM adalah sebuah kelengkapan pengelolaan dari
proses-proses yang menyediakan informasi untuk manajer guna mendukung
operasi-operasi dan pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi.Pada SIM,
masukan yang diberikan berupa data transaksi yang telah diproses, beberapa data
yang asli, model-model pengolahan data.Kemudian data-data tersebut akan
diproses. Proses yang terjadi berupa pembuatan laporan-laporan yang ringkas,
keputusan-keputusan yang rutin dan jawaban dari query yang diberikan.
c.
Sistem
Pendukung Keputusan (SPK) merupakan peningkatan dari SIM dengan penyediaan
prosedur-prosedur khusus dan pemodelan yang unik yang akan membantu manajer
dalam memperoleh alternative keputusan.
d.
Sistem
Informasi e-Business dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data dan
informasi dari proses bisnis berbasis internet. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem
terotomasi yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi
dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang
digunakan dalam masyarakat modern.
Sistem terotomasi mempunyai sejumlah komponen yaitu :
-
Perangkat
keras (CPU, disk, printer, tape).
-
Perangkat
lunak (sistem operasi, sistem database, program pengontrol komunikasi,program
aplikasi).
-
Personil
(yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan
melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem).
-
Data
(yang harus tersimpan dalam sistem selama jangka waktu tertentu).
-
Prosedur
(instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikan sistem).
Sistem terotomasi terbagi dalam sejumlah katagori antara lain
:
-
On-line systems. Sistem on-line adalah sistem
yang menerima langsung input pada area dimana input tersebut direkam dan
menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada area dimana mereka
dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala, misalnya ratusan
kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan udara, reservasi kereta
api, perbankan dll.
-
Real-time
systems. Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data,
pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima
dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan
waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik
sedangkan on-line masih dalam skala detik atau bahkan kadang beberapa menit.
Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai,
sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang
dipetakan.
-
Decision
support system + strategic planning system. Sistem yang memproses transaksi
organisasi secara harian dan membantu para manajer mengambil keputusan,
mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi. Digunakan untuk sistem
penggajian, sistem pemesanan, sistem akuntansi dan sistem produksi. Biasanya
berbentuk paket statistik, paket pemasaran dll. Sistem ini tidak hanya merekam
dan menampilkan data tetapi juga fungsi-fungsi matematik, data analisa
statistik dan menampilkan informasi dalam bentuk grafik (tabel, chart)
sebagaimana laporan konvensional.
-
Knowledge-based
system. Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan
seorang pakar. Umumnya menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak khusus
seperti LISP dan PROLOG.
5.
Pelaku sistem
Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok :
a.
Pemakai
;
Pada umumnya ada 3 jenis pemakai, yaitu
operasional, pengawas dan eksekutif.
b.
Manajemen
;
Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen,
yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian dimana sistem baru
diterapkan, manajemen sistem yang terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri
dan manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem
pendukung pengambilan keputusan. Kelompok manajemen biasanya terlibat dengan
keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu dan uang, misalnya “sistem
tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus dikembangkan
dalam waktu enam bulan dengan melibatkan programmer dari departemen w, dengan
biaya sebesar x”.
c.
Pemeriksa
;
Ukuran dan kerumitan sistem yang
dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem tersebut diimplementasikan
dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa. Pemeriksa biasanya
menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang
dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.
d.
Penganalisa
sistem ;
Fungsi-fungsinya antara lain sebagai
berikut :
-
Arkeolog
; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan, bagaimana
sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.
-
Inovator
; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan
lain.
-
Mediator
; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain
pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang
mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.
-
Pimpinan
proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman dari
programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya
ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja,
adalah hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa
sistem.
e.
Pendesain
sistem ;
Pendesain sistem menerima hasil
penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada
teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat
tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.
f.
Programmer
;
Mengerjakan dalam bentuk program dari
hasil desain yang telah diterima dari pendesain.
g.
Personel
pengoperasian ;
Bertugas dan bertanggungjawab di pusat
komputer misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak,
pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin tidak diperlukan bila sistem yang
berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi khusus untuk menjalankan
sistem.
6.
Hal mendasar dalam pengembangan sistem
Penganalisa sistem
merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki
daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan ini
dipengaruhi sejumlah hal,yaitu :
a.
Produktifitas,
saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus dan lebih cepat. Hal
ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang
berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengambangkan
sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik
(umumnya 50 % sampai 70 % sumber daya digunakan untuk perawatan sistem),
disiplin teknis pemakaian perangkat lunak dan perangkat pengembangan sistem
yang terotomasi.
b.
Realibilitas,
waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari
waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah
sistem yang digunakan di berbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya
sangat tidak mudah untuk mengubahnya. Jika terjadi kesalahan, ada dua cara yang
bisa dilakukan, yaitu melakukan pelacakan sumber kesalahan dan harus menemukan
cara untuk mengoreksi kesalahan tersebut dengan mengganti program,
menghilangkan sejumlah statement lama atau menambahkan sejumlah statement baru.
c.
Maintabilitas,
perawatan mencakup ;
- modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk
meningkatkan kecepatan pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam
pengoperasian sistem),
- modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai 80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan untuk revisi, modifikasi, konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan.
- modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai 80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan untuk revisi, modifikasi, konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan.
2.2
Konsep Dasar Informasi
1.
Pengertian Informasi
Telah
diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan
dalam pengambilan keputusan sehari-hari. Beberapa ahli mendefinisikan informasi
sebagai berikut :
a. Menurut
Agus Mulyanto (2009 : 12) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Konsep
dan Aplikasi: “ Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan
sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata ”.
b. Menurut Jogiyanto (2009 : 8) dalam bukunya
yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi mengemukakan definisi
informasi adalah : “Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya“.
c. Secara
Etimologi, Informasi berasal dari bahasa Perancis kuno informacion (tahun 1387)
yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar,
konsep,ide”. Informasi Juga dapat diartikan sebagai data yang telah di olah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.
Kuantitas dan Kualitas Informasi
Kuantitas informasi
merupakan satuan ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk representasi
biner satuannya: bit, byte, word dll.
Kualitas informasi
rentan terhadap error, karena kesalahan cara pengukuran dan pengumpulan,
kegagalan mengikuti prosedur pemrosesan, kehilangan atau data tidak terproses,
kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master, kesalahan
prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem. Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
a.
Akurat,
berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
b.
Tetap
pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
c.
Relevan,
berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
3.
Nilai Informasi
Nilai Informasi ditentukan
dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis
cost effectiveness atau cost benefit.
4.
Umur informasi
Kapan atau sampai kapan sebuah informasi
memiliki nilai/arti bagi penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada
titik waktu tertentu) dan operating information (menyatakan suatu perubahan
pada suatu range waktu).
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Menyangkut
pemahaman tentang pengertian sistem informasi ini, Agus Mulyanto (2009:29)
dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi mengutipkan
beberapa pendapat para ahli, diantaranya:
1.
Menurut James alter, sistem informasi adalah “Kombinasi
antar prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.
2.
Menurut Bodnar dan Hopwood, sistem informasi adalah
“Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk
mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna”.
3.
Menurut Gelinas, Oram dan Wiggins, sistem informasi
adalah “ Suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan
komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan,
dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai ”.
4.
Menurut Turban, McLean dan Waterbe, sistem informasi
adalah “Sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan
mneyebarkan informasi untuk tujuan spesifik”.
5.
Menurut Joseph Wilkinson, sistem informasi adalah
“Kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk
mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai
sasaransasaran perusahaan”. Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan
bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen
sistem, yaitu software, hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi
sebuah output yang berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu
organisasi.
2.4 Kerangka Kerja
Sistem Informasi
Bidang sistem informasi melintasi
banyak teknologi kompleks, konsep keperilakuan yang abstrak, dan aplikasi
khusus dalam bidang-bidang bisnis serta nonbisnis yang tidak terhitung
jumlahnya. Sebagai seorang manajer atau praktisi bisnis, Anda tidak harus menyerap
semua pengetahuan ini. Berikut kerangka kerja yang ditekankan bahwa anda harus
memusatkan usaha anda dalam lima area pengetahuan Sistem Informasi berikut ini.
1.
Konsep-konsep
Dasar.
Konsep dasar keperilakuan, teknis, bisnis dan manajerial
termasuk mengenai berbagai komponen dan peran sistem informasi. Contohnya
meliputi konsep sistem informasi dasar yang berasal adari teori sistem umum,
atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi
bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.
2.
Teknologi
Informasi.
Konsep-konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu
manajemen teknologi informasi—yaitu meliputi hardware, software, jaringan,
manajemen data, dan banyak teknologi berbasis Internet.
3.
Aplikasi
Bisnis.
Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi,
manajemen, dan keunggulan kompetitif bisnis
4.
Proses
Pengembangan.
Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi
merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk
memenuhi peluang bisnis.
5.
Tantangan
Manajemen.
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola
teknologi informasi pada tingkat pemakai akhir, perusahaan, dan globaldalam
bisnis.
2.5 Pengertian dan Konsep Sistem Informasi
Manajemen
1.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen Secara Umum
Definisi Sistem Informasi Manajemen adalah suatu
sistem yang digunakan untuk mengolah serta mengorganisasikan data dan informasi
yang memiliki manfaat dan berguna untuk mendukung pelaksanaan tugas atau
kinerja dalam suatu organisasi. Pengertian lain mengatakan bahwa Sistem
Informasi Manajemen merupakan suatu sistem yang digunakan oleh suatu organisasi
maupun perusahaan untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi
manajemen. Pengelolaan transaksi ini dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan. Selain itu penjelasan Sistem Informasi Manajemen juga dapat
dijabarkan sebagai sistem informasi yang menghasilkan output melalui masukan
input dan berbagai proses lainnya. Hasil dari proses tersebut digunakan untuk
tujuan tertentu dalam kegiatan manajemen organisasi atau perusahaan.
Sistem Informasi
manajemen biasa disebut dengan istilah SIM. Berbagai hasil dari proses Sistem
Informasi Manajemen digunakan sebagai bahan pertimbangan sebuah organisasi
dalam pengambilan keputusan. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen dalam setiap
kegiatan ataupun tugas organisasi yang berhubungan dengan analisis manajemen
dapat dikerjakan lebih efisien. Peran teknologi, Sumber Daya Manusia dan
komitmen organisasi sangat penting dalam mendukung keberjalanan Sistem Informasi
Manajemen. Oleh karena itu kita dapat menyimpulkan bahwa Sistem Informasi
Manajemen sangat berguna bagi keberjalanan fungsi manajemen, operasional dan
pengambilan keputusan dalam organisasi.
Sebagai contoh Sistem
Informasi Manajemen pada suatu perusahaan berorientasi bisnis. Proses Sistem
Informasi Manajemen dapat mendukung perusahaan dalam proses produksi hingga
pemasaran yang berimplikasi pada keuntunga. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
pada kasus ini dapat berhubungan dengan lini apapun. Mulai dari komunikasi
antar anggota perusahaan, perhitungan pendapatan perusahaan, hingga database
pelanggan.
2.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Para
Ahli
Pengertian Sistem
Informasi Manajemen juga telah dikemukakan oleh para pakar di bidangnya. Berbagai
ahli mengemukakan definisi Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan bidang yang
digelutinya. Berikut berbagai pengertian Sistem Informasi Manajemen menurut
para ahli :
a. Sistem Informasi Manajemen Menurut James. A.F. Stoner
James.
A.F. Stoner
mengemukakan bahwa Sistem Informasi Manajemen merupakan metode formal yang
menyediakan berbagai informasi yang tepat waktu, dapat dipercaya bagi pihak
manajemen. Informasi ini digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan
dalam kegiatan perencanaan, pengawasan dan fungsi operasi sebuah organisasi
yang lebih efektif.
b. Sistem Informasi Manajemen Menurut George M. Scott.
Sistem Informasi
Manajemen menurut George M. Scott yaitu serangkaian subsistem informasi secara
menyeluruh serta terkoordinasi secara rasional dan terpadu dan mampu
mentransformasi data yang ada sehingga menjadikannya sebagai informasi melalui
serangkaian cara untuk meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan
sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang ditetapkan. Sistem Informasi
Manajemen memiliki sifat yang perlu digaris bawahi yaitu :
-
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Adalah Menyeluruh.
-
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Adalah Terkoordinasi.
-
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Memiliki Sub-sistem Informasi.
-
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terintegrasi Secara Rasional.
-
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Mentransformasikan data kedalamInformasi dengan berbagai Cara.
-
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Meningkatkan Produktivitas.
-
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sesuai dengan Sifat dan Gaya Manajer.
-
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Menggunakan Kriteria Mutu yang Telah
Ditetapkan.
c. Sistem Informasi Manajemen Menurut Gordon B. Davis
(1991).
Gordon B Davis
memaparkan sistem informasi manajemen sebagai sebuah sistem yang menerima input
data dan intruksi, mengolah semua data sesuai dengan instruksi dan menghasilkan
sebuah output. Dengan kata lain sistem informasi manajemen merupakan sebuah
sistem yang terintegrasi antara pengguna dan mesin yang memberikan informasi
untuk menunjang jalannya operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan
dalam sebuah organisasi. Pengertian Sistem Informasi Manajemen tersebut dapat
memberi kesimpulan bahwa sistem informasi memiliki alur tertentu, mulai dari
input hingga menjadi suatu output yang bermanfaat.
d. Sistem Informasi Manajemen Menurut Bodnar dan Hopwood.
Pada buku yang
berjudul Accounting Information System, Bodnar dan Hopwood menyatakan bahwa
sistem informasi manajemen adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang
kemudian dirancang untuk mengubah data menjadi bentuk informasi yang berguna.
e. Sistem Informasi Manajemen Menurut Jogiyanto Hartono
(2000:700)
Sistem Informasi
Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang
bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi
yang berguna untuk semua tingkat manajemen didalam kegiatan perencanaan
dan pengendalian.
f. Sistem Informasi Manajemen Menurut Leonardo Hasahatan
Siregar (2007).
Sistem Informasi
Manajemen SIM merupakan sebuah sistem terstruktur yang digunakan untuk
mengelola data secara komputerisasi. Didalam SIM terdapat beberapa fungsi yang
dibutuhkan yaitu pencarian pemuktahiran presentasi data dan penyimpanan data.
Dengan demikian dapat diharapkan SIM dapat dikaitkan untuk mempermudah
penyusunan informasi manajemen sekolah-sekolah agar terstruktur dengan baik.
Bantuan Operasional Sekolah BOS merupakan bantuan yang diberikan pemerintah
untuk melancarkan program belajar sembilan tahun sehingga diperlukan informasi
basis data tiap Sekolah Dasar agar lebih mudah dalam pendistribusiannya. Sistem
Informasi Manajemen Sekolah Dasar SIM-SD dibuat dari pengabungan informasi data
tabular dan data spasial yang akan menghasilkan basis data sekolah yang lebih
mudah penggunaannya user friendly. Hasil dan analisa SIM ini berupa Sistem
Informasi Basis Data tiap-tiap sekolah yang meliputi data spasial dan data
tabular. Dari hasil dan analisa informasi data yang dip eroleh BOS pada umumnya
dipergunakan untuk biaya operasional personil sehingga bertolak belakang yang
seharusnya untuk biaya operasional nonpersonil. Depdiknas 2006.
g. Sistem Informasi Manajemen Menurut
Raymond Coleman.
Raymon Coleman
memaparkan mengenai sistem informasi manajemen yang efektif. Menurutnya sistem
informasi manajemen yang efektif adalah apabila sistem tersebut mampu
memberikan data yang tepat waktu, cermat, dan penting bagi proses perencanaan,
analisis dan pengendalian manajemen. Hal ini guna mengoptimalkan pertumbuhan
organisasi.
h. Sistem Informasi Manajemen Menurut Azhar Susanto
Azhar menekankan pada
pendekatan sistem. Sistem adalah kumpulan dari subsistem/bagian/komponen baik
komponen fisik ataupun non fisik yang saling berkaitan. Komponen saling
berkaitan dalam kegiatan informasi manajemen seperti pengendalian,
pengevaluasian dan perbaikan yang berkelanjutan.
i.
Sistem Informasi
Manajemen Menurut Turban, McLean, dan Waterbe
Turban, McLean, dan
Waterbe mengemukakan dalam bukunya yang berjudul Technology for Management
Making Connection for Strategies Advantages bahwa sistem informasi manajemen
merupakan sistem yang mengumpulkan, menjalankan, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi dengan tujuan yang spesifik.
j.
Sistem Informasi
Manajemen Menurut the ensiclopedia of management.
Pada Ensiclopedia of
management menjelaskan sistem informasi manajemen ialah pendekatan yang secara
terencana dan tersusun untuk memberikan bantuan dalam memudahkan proses
manajerial kepada pejabat pimpinan organisasi. Moekijat (2005).
3.
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen bukanlah sebuah sistem
informasi secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan tidak semua informasi yang
mengalir di dalam tubuh organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam
sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada
di luar sistem komputer. Tujuan Sistem Informasi Manajemen sendiri adalah
memenuhi kebutuhan informasi secara umum bagi semua manajer dalam perusahaan
atau pada sub-unit organisasional perusahaan. Sistem Informasi Manajemen
menyediakan informasi bagi pemakainya dalam bentuk laporan dan berbagai output
menggunakan simulasi model matematika. Konsep dasar sistem informasi manajemen
yang perlu diketahui dilihat dari berbagai definisi dan kegunaannya adalah
sebagai berikut :
a. Data yang diolah akan menjadi bentuk yang lebih
bermanfaat dan berguna bagi pengguna atau penerima informasi.
b. Kondisi real maupun tidak dapat mengurangi tingkat
ketidakpastian mengenai suatu kejadian tertentu. Sebagai contoh, apabila
terdapat informasi yang menyatakan mengenai nilai mata uang yang akan naik.
Informasi tersebut akan mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan
suatu investasi.
c. Data yang disusun untuk membantu dalam memilih
beberapa tindakan atau non-tindakan saat ini atau yang akan datang dalam rangka
untuk memenuhi tujuan perusahaan (pilihannya disebut pengambilan keputusan
bisnis).
4.
Konsep Pokok Sistem Informasi Manajemen
Selain mengetahui pengertian dari
Sistem Informasi Manajemen. Penting sekali untuk mengetahui dan memahami
mengenai konsep-konsep yang bekaitan dengan informasi, pemakaian informasi, dan
nilai informasi.
Berikut Konsep-konsep pokok
Sistem Informasi Manajemen :
a. Konsep Informasi
Pada konsep informasi dalam
konsep pokok sistem informasi manajemen menjelaskan bahwa informasi menambahkan
sesuatu pada penyajian yang berkaitan dengan waktu dan mutu.
b. Konsep Manusia Sebagai Pengolah Informasi
Konsep pokok sistem informasi
manajemen yang kedua membahas mengenai kemampuan sumber daya manusia sebagai
pengolah informasi. Kemampuan SDM sangat menentukan keterbatasan dalam sistem
informasi dan mengesankan dasar-dasar rancangan mereka.
c. Konsep Sistem
Sistem Informasi manajemen
merupakan sebuah sistem. Oleh karena itu pada konsep sistem perlu untuk
memahami dan merancang sebuah rancangan pada pengembangan sistem informasi.
d. Konsep Organisasi dan Manajemen
Sistem informasi berada di dalam
sebuah organisasi dan dirancang untuk mendukung fungsi manajemen. Informasi
adalah penentu yang penting dalam bentuk keorganisasian.
e. Konsep Pengambilan Keputusan
Pada perencanaan rancanagan
sistem informasi manajemen tidak hanya mencerminkan pada kondisi rasional
tetapi juga berkaitan dengan teori keperilakuan pengambilan keputusan dalam
organisasi.
f. Konsep Nilai Informasi
Informasi merupakan bagian
terpenting dalam sistem informasi manajemen. Dalam konsep nilai informasi,
posisi informasi dikatakan mampu mengubah keputusan. Selain itu perubahan dalam
nilai hasil akan menentukan nilai informasi. Sistem informasi dalam perusahaan
juga merupakan sistem terbuka, dimana terjadi arus sumber daya dengan
lingkungannya. Pada proses informasi, data diperoleh dari lingkungan. Sebagai
contoh pada informasi kenaikan pajak yang diumumkan pemerintah dan perubahan
kurs mata uang.
Semua data yang diperoleh dari
luar mengalir masuk ke dalam sistem.
Oleh karena itu,
sistem informasi manajemen sangat membantu para pengguna khususnya manajer dan
pimpinan perusahaan untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi yang dihadapi
perusahaan. Informasi yang diperoleh merupakan bahan masukan yang sanagat
penting bagi manajer dalam pengambilan keputusan.
5.
Contoh Sistem Informasi Manajemen
Berbagai contoh sistem informasi
manajemen yang dapat kita ketahui adalah sebagai berikut :
a. Enterprise Resource
Planning (ERP)
Sistem ERP pada Sistem Informasi
Manajemen sering digunakan oleh perusahaan besar untuk mengelola manajemen dan
melakukan pengawasan yang terintegrasi terhadap unit bidang keuangan,
akuntansi, SDM, pemasaran, operasional dan pengelolaan persediaan.
b. Supply Chain Management
(SCM)
SCM menyediakan data yang
terintegrasi terkait manajemen suplai bahan baku dari pemasok, produsen,
pengecer hingga konsumen akhir.
c. Transaction Processing
System (TPS)
TPS ini berguna untuk proses data
dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program ini biasa
diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah aplikasi
yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
d. Office Automation System (OAS)
OAS sebagai contoh sistem
informasi manajemen berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam
perusahaan. Proses yang dilakukan dengan cara mengintegrasikan server-server
komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya adalah email.
e. Knowledge Work System (KWS)
Sistem KWS mengintegrasikan
pengetahuan baru ke dalam sistem organisasi. Melalui langkah ini diharapkan
para ahli di dalam organisasi dapat menerapkan secara cepat ke dalam pekerjaan
mereka.
f. Informatic Management
System (IMS)
Sistem informasi manajemen
menggunakan sistem IMS berfungsi dalam mendukung spektrum berbagai tugas dalam
organisasi. IMS juga dapat digunakan untuk menganalisa dalam pembuatan
keputusan. Sistem ini dapat menyatukan berbagai fungsi informasi melalui
program komputerisasi seperti e-procurement.
g. Decision Support System (DSS)
Sistem ini membantu para manajer
dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati lingkungan dalam perusahaan.
Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati jumlah
pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
h. Expert System (ES) dan
Artificial Intelligent (A.I.)
Konsep dalam sistem informasi
manajemen yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis dan menemukan
pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah
diprogram ke dalamnya. Sebagai contoh adalah sistem pada penjadwalan mekanik.
i.
Executive Support System (ESS)
Sistem ini membantu manajer dalam
berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan berpegang pada grafik dan
pendukung komunikasi lainnya.
2.6 Kemampuan Sebuah Sistem Informasi Manajemen
Pengetahuan
tentang potensi kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi akan
memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisis masing-masing tugas
organisasi dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer.
SIM secara
khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya.
Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin
penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak
dapat mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi
komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan
kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi
yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis
terpenting dalam sistem komputer yaitu : pemrosesan data base, pemrosesan data
tunggal, pemrosesan on-line atau real time, komunikasi data dan switching
pesan, pemasukan data jarak jauh dan up date file, pencarian records dan
analisis, pencarian file, algoritme dan
model keputusan serta otomatisasi kantor.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa :
Sistem
informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data
sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan
produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria
mutu yang telah ditetapkan.
Pengembangan
SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan
tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi.
Semua sistem
informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan
(input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan
unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya
(output).
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Raymond
McLeod, Jr. System Informasi Manajemen,penerjemah: Hendra Teguh
SE,AK. editor: Hardi Sukardi MBA,Msc.,SE (MM – UI).
Gordon B.
Davis, Kerangka Dasar System Informasi Manajemen Bagian I Pengantar.
Husein, Muhammad
Fakhri dan Amin Wibowo.2002. Sistem Informasi Manajemen.
Yogyakarta : UPP AMP YKPN,
O’Brien, James
A.2005. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta : Salemba Empat,
indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/02/SIM
http://ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14111038-TIF40_P_5-Makalah%20Sistem%20Informasi%20Perusahaan